Setudy Islam

Posted by wong bojonegoro ndeso  |  Tagged as:

1. pengertian manajer konsep berdasarkan prinsip islam .
manajer adalah orang yang ditunjuk dan memiliki kekuasan lelutimasi untuk memberi pengahargaanataupun memberi hukuman pda pengikutnya, kekuatan mempengaruhi para manajer karma dimilikinya otoritas formal.
Karna otoritas formal itulah maka manajer memiliki wewenang yang merupakan kekuasaan resmi yang di miliki seseorang karma kedudukanya dalam organisasi.
Ada tiga ketrampilan manajer yaitu:
1. ketrmpilan konsep.
2. ketrampilan manusiawi.
3. ketrampilan teknik.
Disini kita akan membahas ketrampilan konsep.
Ketrampilan konsep adalah ketrampilan untuk memahami dan mengoprasikan organisasi.
Tugas utama manajer adalah menentukan setrategi, kebijakan, merencanakan suatu yang baru dan memutuskan, ke empat hal inilah yang di pandang sebagai ketrampilan konsep, sebab untuk mewujudkan ke empat hal itu membutuhkan konsep-konsep yang didasarkan kepada pemahaman tentang organisasi, cara-cara mengatasi problemnya, dan mempertahankan serta meningkatkan laju perjalanan organisasi.
Untuk memiliki kemampuan manajer terutama ketrampilan konsep, para manajer tertinggi diharapkan:
1. selalu belajar dari pekerjaan sehari-hari terutama dari cara kerja para bawahan.
2. melakukan opservasi secara terencana tentang kegiatan-kegiatan manajeman.
3. banyak membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan.
4. memanfaatkan hasil-hasil penelitian orang lain.
5. berfikir untuk masa yang akan datang.
6. merumuskan ide-ide yang dapat di uji cobakan.
Setiap manajer diminta untuk mengolahnya sendiri yang cocok drngan lembaganya masing-masing. Disinilah nampak lebih jelas tentang makna ketrampilan konsep yang dimiliki manajer tinggi tidak ada konsep yang siap dipakai untuk di ambil begitu saja dan di terapkan pada lembaga, melainkan konsep itu harus di ciptakan, harus dikeasikan terlebih dahulu.
Kalau dihubungkan dengan prinsip islam tentunya konsep-konsep atau ide-ide tersebut tidak boleh bertentangan dengan agama karma pada dasarnya manusia diciptakan adalah sebagai kholifah di bumi.
Seperti firman alloh S.A.W.

Artnya:
Kemudian kami (alloh) jadikan kamu pengganti mereka di muka bumi sesudah mereka, untuk kami (alloh) lihat bagaimana perbuatanmu.(Q.S.Yunus.14)
2. pengertian ketrampilan manusiawi.
Ketrampilan manusiawi pada hakekatnya merupakan kemampuan untuk mengadakan kontak hubungan kerja sama secara optimal kepada orang-orang yang diajak bekerja dengan memperhatikan kodrat dan harkatnya sebagai manusia.
Tujuan mengadakan antar hubungan kerja sama dengan bawahan dalam suatu organisasi ialah agar para bawahan itu dapat memanfaatkan potensi secara optimal dalam bekerja demi kepentingan organisasi dan para anggotnya.
Ketrampilan manusiawi juga termasuk kemampuan untuk mengerti perasaan, sikap serta motivasi orang lain, ketrampilan hubungan tersebut penting bagi efektivitas serta kemajuan organisasi atau lembaga.
Kita sebagai seorang pemimpin atau manajer hendaknya kita memandang bawahan adalah sebagai patner kita bukan sebagai budak kita. Karna pada dasarnya manusia dimata alloh adalah sama hanya ketaqwaanlah yang dapat membedakannya.
Kalau itu yang kita jadikan pegangan maka tidak ada kesombongan atau keangkuhan antar pemimpin dan bawahan. Seperti firman alloh S.A.W (Q.S. AL-Hujarat :13) berbunyi:

Artinya:
Sesungguhnya orang yang paling mulya di sisi alloh adalah orang yang paling bertaqwa. (Q.S.Hujarat :13).

0 komentar:

Author

Write admin description here..

Free counters!
ERC.Net TAMBAKBERAS JOMBANG

Subscribe to our Mailing List

We'll never share your Email address.
Copyright © 2013 ca' go' ae wes. Powered by Blogger.
Blogger Template by Bloggertheme9
+6285748831888ramagok@gmail.com