METODE STUDI KASUS

Posted by wong bojonegoro ndeso  |  Tagged as:


METODE STUDI KASUS

Metode penelitian adalah rancangan atau metode yang digunakan peneliti sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab  suatu pertanyaan penelitian.Selain itu metode penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa diterapkan.Rancangan sangat erat dengan kerangka konsep sebagai petunjuk perencanaan pelaksanan suatu penelitian (Nursalam. 2014).Pada penelitian ini peneliti menggunakan Metode Studi Kasus dalam tahapan penelitian yaitu pelaksanan asuhan kebidanan dilaksanakan secara berkesinambungan (COC) sesuai  dokumentasi pelaksananan asuhan kebidanan dengan komprehensif, mendeteksi dini komplikasi hingga menanngani komplikasi sesuai dengan standar  yang telah ditetapkan.







Desain penelitian atau pendekatan studi kasus ini dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal yaitu terdiri dari satu orang saja sebagai responden untuk diteliti secara komprehensif.Unit tunggal adalah 1 hamil yang dilakukan asuhan kebidanan berkesinambungan mulai hamil, bersalin dan BBL, nifas, neonatus serta KB. Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri dalam palam studi kasus ini terfokus pada asuhan kebidanan, faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan  dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu. Meskipun didalam studi kasus iniyang diteliti hanya berbentuk unit tunggal, namun dianalisis secara mendalam, meliputi berbagai aspek yang cukup luas, serta penggunaan berbagai teknik secara intergratif(Notoatmodjo, S. 2014).
Tempat Pelaksanaan Studi Kasus dengan menggunakan Asuhan kebidanan COC (continuity of care) dilaksanakan di RB NY.I di Desa Sambong Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.
Sedangkan waktu pelaksaan Asuhan kebidanan COC (continuity of care) yang diperlukan untuk penyelesaian asuhan kebidanan ini adalah 3 bulan.
Obyek penelitian studi kasus ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan minimal 28 minggu yang mengalami serangkaian peristiwa kehamilan,persalianan,nifas,bayi baru lahir dan KB. Informasi ini di dapatkan dari ibu hamil,bidan merawat dan keluarga pasien sepihak,hasil bisa di lakukan dengan cara pemeriksaananamnesa, obyek penelitian dilakukan dengan memperhatikan COC (Continuity Of Care).
Pengumpulan data ini diperoleh dari hasil pengkajian yaitu data subyektif (S), data obyektif (O), observasi dan dokumentasi.Data subyektif   diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada pasien atau klien (anamnesis) atau dari keluarga dan tenaga kesehatan (allo anamnesis).Hasil dari wawancara tersebut berisi tentang biodata, keluhan utama, riwayat obstetri, riwayat kesehatan dan latar belakang sosial budaya yang berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien.Data obyektif diperoleh dari hasil pemeriksaan yang meliputi, pemeriksaan fisik, psikologis dan pemeriksaan penunjang.
Pengumpulan data pada ibu dimulai dilakukan asuhan kebidanan ber kesinambungan mulai hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB, pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan kunjungan pada ibu hamil yang dilakukan mulai usia kehamilan 28minggu dengan kunjungan ANC, bersalin, kunjungan INC, PNC, kunjungan neonatus dan KB. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengkajian, perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan implementasi, evaluasi, pencatatan asuhan kebidanan.
3.5.1        Wawancara (Interview)
Wawancara (interview) merupakan pengumpulan data dilakukan dengan tanya jawab (dialog) langsung antara pewawancara dengan responden. Oleh karena kegiatan dilakukan secara bertahap langsung, maka faktor internal pewawancara sangat berpengaruh sehingga pewawancara perlu latihan.Untuk memudahkan jalannya wawancara perlu adanya pedoman wawancara, sehingga pewawan cara dapat berpikir cepat, sistematis, holistik dan mengurangi rasa cemas (grogi).Fungsi lain dari pedoman wawacara adalah agar tidak ada pokok-pokok yang tertinggal dan pencatatannya lebih cepat.


Pada jenis pemeriksaan dapat dilakukan, seperti pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan lain-lain.Pemeriksaan ini memegang peranan yang penting dalam pengumpulan data.Kelainan klinis dapat dikumpulkan dari hasil pemeriksaan fisik.Metode yang digunakan dalam pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi (Saryono, 2013).
3.5.3        Dokumentasi
Data-data dokumentasi akan memberikan gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis (Hidayat, 2013).

3.6    Etika Penelitian(Informed Consent, Anonimity, Dan Confidentitiality)
Menurut Hidayat (2010), dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian adalah manusia maka peneliti harus memahami hak dasarmanusia dan kebebasan yang dimiliki manusia, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia.
3.6.1        Informed Consent (persetujuan menjadi responden)
Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian. Informed consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi responden, tujuan pemberiannya agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan pengetahuan dampaknya. Jika subjek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam Informed consent tersebut antara lain: partisispasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhakan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.
Anonimitymenjelaskan bentuk penulisan khuestionaere dengan tidak perlu mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode pada lembar penulisan data.
Confidentitiality kerahasiaan menjelaskan masalah-masalah responden yang harus dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpuklan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian.


0 komentar:

Author

Write admin description here..

Free counters!
ERC.Net TAMBAKBERAS JOMBANG

Subscribe to our Mailing List

We'll never share your Email address.
Copyright © 2013 ca' go' ae wes. Powered by Blogger.
Blogger Template by Bloggertheme9
+6285748831888ramagok@gmail.com