Neonatus

Posted by wong bojonegoro ndeso  |  Tagged as:


Pengertian Neonatus
 Masa neonatal bayi (Neonatus) adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-28 hari. BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa maturasi, adaptasi dan toleransi bagi BBL untuk dapat hidup dengan baik (Marmi,2015).
1.      Subjektif
 Pada kunjungan neonatal, ibu mengatakan bayi sering gumoh setelah menyusu. Secara teori bayi sering meludahkan (gumoh, regurgitasi) sejumlah kecil susu ketika atau setelah menyusu, seringkali disertai dengan sendawa adalah hal yang normal, dan kadang bisa terjadi akibat terlalu cepat minum dan menelan udara, bisa menunjukkan adanya suatu kelainan apabila bayi memuntahkan sejumlah besar susu (Muslihatun, 2010). Dari fakta dan teori tersebut tidak terjadi kesenjangan antara keduanya karena bayi terlalu cepat minum yang mengakibatkan bayi gumoh.
2.      Objektif
            Pemeriksaan umum, khusus/ fisik, antropometri, dan pemeriksaan reflek. Pemeriksaan umun yang dikaji peneliti meliputi pemeriksaan HR, suhu, dan pernafasan. Pemeriksaan fisik yang dilakukan antara lain pemeriksaan muka, kepala, mata, leher, dada, punggung, abdomen, anus, ekstremitas. Sedangkan faktanya peneliti tidak melakukan pemeriksaan anus, menurut teori pemeriksaan anus dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat atresia ani atau tidak (Barbara R. Stright, 2005), pemeriksaan tersebut tidak peneliti lakukan karena beberapa saat setelah bayi lahir, bayi langsung mengeluarkan meconium. Berdasarkan data diatas tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus karena bayi sudah dipastikan tidak mengalami atresia ani.
3.      Asessement
NCB Usia 8 jam.
4.      Penatalaksanaan
       Asuhan yang diberikan penulis diantaranya Memandikan bayi , mengajari ibu cara menjaga kehangatan tubuh bayi, cara menyendawakan bayi, manfaat kolostrum dan ASI Ekslusif selama 6 bulan, dan memberitahu ibu untuk datang ke puskesmas jika ada keluhan, dan mengajari ibu cara menyendawakan bayi setelah minum ASI, cara menyendawakan bayi, bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu, kemudian bahunya di tepuk perlahan-lahan dan bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk berlahan-lahan(Elizabeth 2015). Selama kunjungan neonatal tidak terdapat keluhan apapun pada bayi sehingga tujuan dari penulis tidak adanya tanda-tanda infeksi dan tanda-tanda vital dalam batas normal. 

0 komentar:

Author

Write admin description here..

Free counters!
ERC.Net TAMBAKBERAS JOMBANG

Subscribe to our Mailing List

We'll never share your Email address.
Copyright © 2013 ca' go' ae wes. Powered by Blogger.
Blogger Template by Bloggertheme9
+6285748831888ramagok@gmail.com